Ahh, pengen teriak tentang #pemilu
Bicara tentang#pemilu, berarti bicara tentang kepemimpinan dan kekuasaan
Ya, tentang kepemimpinan dan kekuasaan yang direbutkan dalam#pemilu
Siapa yg rebut? Pastinya mereka yg punya kepentingan ketika menang nanti di#pemilu
Kepentingannya banyak, dari harta hingga yg murni ingin memperbaiki kondisi sebuah daerah dan negara#pemilu
Idealnya ketika ada#pemilu berarti ada pemilih.
Siapakah pemilih? Pemilih adalah masyarakat daerah dan negara sendiri#pemilu
Jelas, tak perlu d tanyakan kenapa masyarakat yg jadi pemilih di#pemiliu
Karena masyarakat adalah elemen utama sebuah negara#pemilu
Tak akan ada negara jika tak ada masyarakat#pemilu
Selain itu juga tentu jelas, masyarakat-lah yg berperan aktif dalam berbagai aspek kehidupan d sebuah daerah dan negara#pemilu
Masyarakat pula yg menjadi objek untuk d pimpin dari hasil#pemillu
Jika berpikir logis, karena masyarakat akan d pimpin dari mereka yg d hasilkan dari#pemilu, yg d pimpin harusnya yg jelas dan yg baik
Saya yakin sekali, masyarakat menyadari akan hal itu pada setiap kali#pemilu
Dari#pemilu tingkat daerah hingga #pemilu tingkat negara, harusnya masyarakat memilih pemimpin yg jelas dan baik
Hanya saja, sayangnya, sebagian masyarakat saat ini, lebih memillih calon yg kasih sogokan daripada memilih calon yg jelas dan baik#pemilu
Sungguh, sangat d sayangkan, calon yg maju dengan sogokan dan masyarakat yg mau memilih karena sogokan#pemilu
Karena itu telah mencinderai hakikat#pemilu yg sebenarnya untuk melahirkan pembaharuan
Banyak harapan pembaharuan d#pemilu
Hanya sayang, masyarakat sendiri yang mencinderai hakikat#pemilusebagai momentum pembaharuan
Dan lucunya, mereka yg menerima sogokan dulu, marah pada calon yg ngasih sogokan ke mereka krn kebijakan untk masyarakat yg merugikan
Alangkah lucunya negeriku#indoensia #pemilu
Demokrasi yg menjadi rahim#pemilu punya semboyan Dari Rakyat, Oleh Rakyat dan Untuk Rakyat
Hanya sungguh sayang, semboyan itu tinggal menjadi baris kalimat biasa tanpa implementasi#pemilu
Banyak sudah contoh money politic seperti itu d#pemilu #indonesia
Dari PILKADA hingga PILPRES, bahkan pilih Kepala Lurah pun sudah pake money politic#pemilu
Sungguh tak akan ada hasil#pemilu yg baik jika money politic sebagai pendukungnya
Ayolah rakyat, ayolah indonesia, pilihlah pada setiap#pemilu dengan intuisi hati, jangan memimilih karena uang yg tak seberapa jumlahnya
Buat#pemilu yg baik berarti satu kontribusi untuk perbaikan#indonesia
Karenanya, mari kita ciptakan#pemilu dgn kesadaran hati dan bukan tanpa uang. Mari selamatkan #indonesia
Bicara tentang
Ya, tentang kepemimpinan dan kekuasaan yang direbutkan dalam
Siapa yg rebut? Pastinya mereka yg punya kepentingan ketika menang nanti di
Kepentingannya banyak, dari harta hingga yg murni ingin memperbaiki kondisi sebuah daerah dan negara
Idealnya ketika ada
Siapakah pemilih? Pemilih adalah masyarakat daerah dan negara sendiri
Jelas, tak perlu d tanyakan kenapa masyarakat yg jadi pemilih di
Karena masyarakat adalah elemen utama sebuah negara
Tak akan ada negara jika tak ada masyarakat
Selain itu juga tentu jelas, masyarakat-lah yg berperan aktif dalam berbagai aspek kehidupan d sebuah daerah dan negara
Masyarakat pula yg menjadi objek untuk d pimpin dari hasil
Jika berpikir logis, karena masyarakat akan d pimpin dari mereka yg d hasilkan dari
Saya yakin sekali, masyarakat menyadari akan hal itu pada setiap kali
Dari
Hanya saja, sayangnya, sebagian masyarakat saat ini, lebih memillih calon yg kasih sogokan daripada memilih calon yg jelas dan baik
Sungguh, sangat d sayangkan, calon yg maju dengan sogokan dan masyarakat yg mau memilih karena sogokan
Karena itu telah mencinderai hakikat
Banyak harapan pembaharuan d
Hanya sayang, masyarakat sendiri yang mencinderai hakikat
Dan lucunya, mereka yg menerima sogokan dulu, marah pada calon yg ngasih sogokan ke mereka krn kebijakan untk masyarakat yg merugikan
Alangkah lucunya negeriku
Demokrasi yg menjadi rahim
Hanya sungguh sayang, semboyan itu tinggal menjadi baris kalimat biasa tanpa implementasi
Banyak sudah contoh money politic seperti itu d
Dari PILKADA hingga PILPRES, bahkan pilih Kepala Lurah pun sudah pake money politic
Sungguh tak akan ada hasil
Ayolah rakyat, ayolah indonesia, pilihlah pada setiap
Buat
Karenanya, mari kita ciptakan